Selasa, 21 Juni 2011

Medan Kota Kuliner

Trend Wisata Kuliner di Ring Road

Posted by Baday| Medan Talk On February - 2 - 2010
MEDAN memang sudah terkenal sebagai salah satu kota “surga makanan”. Varian makanan yang ditawarkan sangat beragam dan harganya juga terjangkau jika dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Mau makanan apa hampir semua tersedia di sini, dari masakan padang yang pedas, mie aceh, coto makassar, empek-empek palembang, kare india, sate madura, mie jawa, kwe tiau, liang teh, bakso malang,  sari laut, masakan pesisir, Oriental food sampai Western food juga ada…
Sejumlah sentra kuliner juga terpapar di berbagai ruas kota dari daerah pinggiran sampai inti kota. Sebut saja Merdeka Walk, Pagaruyung, Warkop Sudirman, Durian Peringgan, Kawasan Jalan Semarang – Selat Panjang, Jalan Puri, Kawasan Dr. Mansyur, Boulevard Kompleks Cemara Asri, bika ambon Jalan Majapahit… dan kini trend konsentrasi kuliner baru sudah semakin menjamur di kawasan Ring Road Medan (terutama jalur lingkar dari perempatan kawasan Setia Budi, (Tanjung Sari – ujung Jalan Ngumban Surbakti) – Jalan Melintang, Jalan Gagak Hitam (Sei Sikambing) sampai menuju Jalan Asrama, Helvetia.
Kala sore mulai menjelang, sentra kuliner Ring Road mulai berdenyut dengan pedagang jajanan kaki lima seperti kelapa muda, jagung bakar, dan bakso yang menyiapkan lapaknya masing-masing. Kala senja tiba di bawah temaram keemasan merkuri yang menggoda, denyut kuliner itu pun semakin kencang.
Di beberapa stan jagung bakar kakai lima yang sudah beroperasi, beberapa anak muda pun tanpa enggan mulai menikmati sore selepas kerja untuk JJS dan nongkrong bersama teman atau pacar. Anak-anak muda yang berpasagan mungkin lebih memilih stan-stan jagung bakar yang menawarkan suasana lebih santai, privat dan temaram. Jagung bakar Taiwan berasa manis, asin, atau pedas dinikmati bersama air kelapa muda yang segar.
Bila kaum muda memilih jagung bakar dan kelapa muda sebagai loaksi nongkrong, maka para pengunjung yang berkeluarga memilih resto untuk bersantap malam. Ada juga yang memilih cafe atau fast food seperti McDonald atau KFC. Memang di sepanjang Ring Road ada begitu banyak pilihan warung kaki lima, café maupun restoran sebagai laternatif. Ragam makanannya juga sangat variatif, mulai dari citarasa asli Indonesia hingga luar negeri dapat dijumpai di sepanjang sekian kilometer jalur lingkar luar ini. Begitu pula, mulai dari makanan asli Padang, Jawa, Aceh, Makasar hingga khas daratan India pun tak sulit didapat. Begitu juga santapan unik semacam olahan bebek, ayam penyet, bandrek, mie kocok, ayam petis, ikan bakar, steak, pizza, kare…
Ring Road akan semakin ramai ketika malam minggu. maka tak heran kalau geliat café maupun restoran lebih menggelora. Beberapa lokasi favorit tampak dipadati pelanggan mereka. Bukan hanya para pelayan yang menjadi sibuk, tukang parkir pun tak sempat duduk lama beristirahat karena arus keluar masuk kendaraan ke berbagai tempat pilihan.
Ya, kawasan Ring Road dalam dua tahun terakhir memang menjadi pilihan favorit para penggila tongkrongan kuliner. Apalagi lokasinya berdekatan dengan salah satu pemukiman mewah di Medan yaitu Taman Setia Budi. Belum lagi, lokasi ini menjadi penghubung utama pusat kota dengan pinggiran kota yang peruntukannya menjadi kawasan hunian.
Uniknya, sejak awal pertumbuhannya, sore hari di kawasan Ring Road terlihat lebih ramai dibandingkan pagi atau siang. Suatu fenomena yang akhirnya merubah kawasan Ring Road menjadi satu area kuliner baru, menggeser trend pusat jajanan dan tongkrongan dari tengah kota ke daerah pinggiran.
Kawasan Ring Road yang berdampingan dengan kawasan perumahan memang ibarat tumpukan gula yang memancing koloni semut. Kini trend baru kuliner bergeser ke kawasan ini. Kawasan Ring Road menjadi satu alternatif ekspansi “makanan baru” yang semakin mempertegas posisi Medan sebagai satu kota dengan wisata kuliner yang amat tersohor.
Ring Road mungkin saja akan bertahan sebagai salah satu sentra kuliner di Medan, alternatif tempat nongkrong bagi kaum muda… ia mungkin akan menjadi satu ikon kuliner Kota Medan. Tetapi bisa saja rencana tata kota akan merubah arah trend tersebut… * (foto-foto: Frinnie Lim)



Join Date: Feb 2009
Location: Di Surga..
Posts: 1,148
Rep Power: 5
Sh2dow has a spectacular aura aboutSh2dow has a spectacular aura about
Thumbs up WISATA KULINER DI KOTA MEDAN...Banyak tempat dan pilihan

Buat Teman-teman semua..


Medan terkenal dengan wisata kulinernya, Medan juga penuh dengan masakah multietniknya seperti masakan aceh, Timur Tengah, India, Chinese, Melayu-Mandailing, Batak, dll...
Ini referensi buat teman-teman yang akan berkunjung ke Medan :


1. Rumah Makan Semalam Suntuk di jl. Putri Hijau (depan Rumah Sakit
Tentara)----> Terkenal dengan ayam pop nya, murah meriah lagi.
2. Lontong Kak lin -----> asik bangat nih lontongnya.beralamat di depan
SMUN1 Medan JLN TEUKU CIK DITIRO.
3. Jl.Dr.Mansyur area Padang bulan banyak jajanan malam yang bisa di
temui di kota medan.
4. Mari jalan-jalan di daerah asrama haji. Jl. AH Nasution, banyak juga
terdapat jajanan malam, mulai dari goreng-gorengan, mie rebus, ayam
penyet, Sop dls.
5. Jauh kita berjalan kearah Jl.Gajah Mada di depan Apartemen Cambridge
ada terdapat Martabak Bangka yang terkenal dengan berbagai macam
rasanya.
6. Dari Jalan ini kita belok kiri menujuh jalan Mojopahit, di sini terkenal
dengan jajanan BIKA AMBON nya.
7. Kita ke arah kawasan kesawan terdapat RESTAURANT TIP TOP
Restaurant ini terkenal dengan es krimnya yang ueeenak tenan! Sempat
salah seorang grup musik Indonesia dateng ke restoran ini untuk mencoba
mencicipi es krimnya en ketagihan bo!
8. dari daerah kesawan kita berjalan terus dan kita ketemui Merdeka Walk
Terletak di inti kota, berada pada areal lapangan merdeka, atau Jalan
Balai Kota, dibangun oleh pihak swasta yang difasilitasi oleh Pemerintah
Kota pada tahun 2005 dengan cirikhas bangunan tenda-tenda,cafe
bergaya timur tengah. pada lokasi tersedia berbagai makanan siap saji
seperi Macdonald, Pizza, dan juga makanan khas kota Medan serta
hiburan live music, karaoke
9. Sepanjang Jl. Pagaruyung Medan merupakan tempat wisata kuliner di
Kota Medan dari dulu sampai sekarang. segala jenis makanan dijual
disana, baik sate dan segala macam mie seperti mie rebus dan lainnya.
10. warkop Harapan yang beralamat di jalan Sudirman, disini terdapat
banyak warkop-warkot tempat tongkrongan anak-anak muda medan
dengan menjual minuman dan makan yang sesuai dengan kantong
mahasiswa.


Dan Masih banyak lagi tempatnya,,,,
oh ya ni ad lagi yng hampir ketinggalan tempat-tempat wisata kuliner di medan yang lainnya...
  • Kesawan Square, sejak 16 November 2007 tempat ini ditutup.
  • Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota Medan.
  • Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan puasa (Ramadhan) terletak bersebelahan dengan Mesjid Raya Medan.
  • Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
  • Jalan Pagaruyung, masakan India & Indonesia di daerah "Kampung Keling" ("Kampung Madras").
  • Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai kafe yang menawarkan beragam hidangan.
t-tempat yang bisa di kunjungi di kota medan. Jadi buat teman-teman yang ingin berkunjung kemari silakan dan nikmati keindahan kota medan. 

Ini Daftar Rekomendasi Kuliner di Kota Medan Lho..!

Senin, 30-06-2008 14:35:30 oleh: Leonardo Paskah S
Kanal: Wisata 
Medan emank penuh makanan multietnik, dari masakan aceh, Timur Tengah, India, Chinese, Melayu-Mandailing, Batak, dll...

Sebagai tambahan wisata kuliner di Medan, berhubung saya sudah 3 bulan di Medan maka saya coba sampaikan sebagai berikut untuk direkomendasikan:

- Bakmie = Bagan ( di pasar beruang, jl.Komodo--> murah lagi enak dan kenyangin!), A-Wai, Bakmie Hokkian atau Tongsim di jl.Selat
- Nasi goreng ala Aceh di jalan Wajir, dan kudapan Indo lain di jalan Wajir (seperti seafood dan nasi uduk).
- Jl. Semarang tuk kudapan Chinese seperti nasi ayam yang yahui, tidak ketinggal cobain deh martabak kering khas di sini. mau yang lebih classy plus wi-fi, datanglah jke area Merdeka Walk.
- Rumah Makan Semalam Suntuk di jl. Putri Hijau (depan Rumah Sakit Tentara) --> terkenal akan ayam popnya
- Soto? Jelas Rumah Makan Purwodadi di Pulo Brayan jaminannya tuk soto ayam yang gurih setengah mati. Soto lain yang tidak pernah sepi pengunjung adalah Soto Sinar Baru di jl.Gatot Subroto, aroma ni soto kayak kuah-kuah kari getu jadi agak unik aja..
- Kwetiau yang terkenal adalah Kwetiau Ateng tuh...(klo ga salah di jl.Sumatra)
- Kampung Keling = macem-macem deh makanannya, termasuk sate Padang, martabak India-Mesir nya. Cuma hati-hati karena harga sering dimainkan jika mereka melihat yang makan kaum perlente!
- Mie Kepiting Aceh, oooh tentunya Titi Bobrok yang paling terkenal. Sebagai alternatif, cobain aja kedai Mie Aceh pinggir jalan di jl.Sisimangaraja (seberang toko roti Surya)
- Buat yang kangen makanan ala Sunda, hajar aja ke Resto Koki Sunda yang yahuii punya..

Nah tak ketinggalan oleh-oleh wajib di Medan :
- Duren Cake yang luar Biasa enak dan dureen banget di Taipan
- Toko snack oleh-oleh khas Medan "ASLI"
- Bolu MERANTI yang tersohor dan langganan Artis
- Bika Ambon : untuk merk yang enak relatif se, tergantung selera --> langganan saya antara Zulaekah dan Acin tuh..Sekalian beli sirup Markisa aja
- Bolu Siphon full kacang yang ueenak di Toko Roti Surya jl.Sisingamaraja







Wisata Kuliner di Kota Medan

Makanan Lezat Tidak Hanya di Mall Dan Hotel
Kota Medan terkenal dengan beragam jenis makanan. Hidangan lezat dengan harga terjangkau dapat anda temukan di warung, mall hingga restoran.
Ada mie tiau enak di kota Medan. Salah seorang penjualnya yang cukup dikenal di kota Medan adalah Machmud Siregar. Warungnya terletak di Jalan Abdullah Lubis, persis di depan Masjid Abdullah Lubis. Selain mie tiau, Machmud menjual sekitar 76 masakan lain di warungnya.
Pengamatan Penulis, warung Mahmud ramai dikunjungi setiap harinya. Menu khas yang paling terkenal adalah mie ayam jamur. Menurut seorang kokinya, campuran bumbu kuetiaw berupa bawang putih, bawang merah, merica, cabe giling, dan jahe. Agar lebih sedap lagi ditambahkan daun bawang, kol, sawi, dan tomat. Semua bumbu itu ditumis lalu ditambahkan telur. Setelah itu baru dimasukkan mie tiau, kecap, dan bumbu penyedap. Sebagai pelengkap, ditambahkan kerupuk, timun, dan ayam yang disuwir-suwir atau udang, dan bakso. Mie tiau biasa disantap bersama acar agar lebih enak. Harganya jangan kuatir, masih bisa terjangkau kocek dan rasanya sangat lezat.
Kalau mau makan mi rebus keling, hmmm… bisa ditemukan di seputar kawasan Kampung Keling, Medan. Letaknya di Jalan Pagaruyung yang mulai buka sejak sore hingga larut malam dan menjadikannya sebagai salah satu kawasan jajanan malam di kota Medan. Salah satu penjualnya adalah Budi. Ia menjajakan dagangannya di belakang Hotel Tiara Medan.

Bahan dasar mie ala Budi sama seperti mie rebus biasa. Namun ke dalamnya ditambahkan taoge, selada, irisan kentang, tahu, ketimun, telur, serta ditaburi seledri dan kerupuk. Sebagai pelengkap, bisa ditambahkan perkedel jagung atau rempeyek. Semua itu disiram dengan saus khusus.

Saus inilah yang memberi ciri khas pada mie keling. Bahan dasarnya terdiri dari udang giling plus bumbu-bumbu lain. Untuk mengentalkannya digunakan tepung kanji. Bumbu saus mie keling memang istimewa. Konon, resepnya juga asli diciptakan nenek moyang masyarakat Keling di India. Sekedar info bagi anda yang bukan warga Medan, "orang keling" yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah mereka WNI keturunan India yang berkulit hitam dan memiliki komunitas cukup banyak di kota Medan.
Dari harga jual Rp. 1.000,- per porsi dulunya, sekarang harga mie Keling sudah menjadi Rp. 3.500 per porsi. Setiap hari dagangan Anton bisa laku 200 - 300 piring. Untuk itu dibutuhkan kira-kira 10 - 15 kilogram mie. Satu kilogram mie bisa menghasilkan 15 piring.
Wisata Kuliner di Mall
Beragam jenis makanan juga merambah ke pusat-pusat belanja modern atau mall, yang menawarkan aneka racikan kuliner khas Sumatera Utara, masakan Indonesia hingga hidangan dari berbagai belahan dunia.
Tempat shopping di kota Medan telah menjadi sarana belanja kuliner dalam bentuk warung, cafe hingga area khusus makanan yang lazim disebut food court. Plaza Medan Fair memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana wisata dan bermain keluarga. Di plaza ini makanannya lengkap dan nikmat, Medan Fair Plaza memang menjadi pilihan salah satu lokasi wisata kuliner di Kota Medan.
Di Plaza Medan Fair tersedia counter
fast food ternama seperti KFC, A&W, Pizza Hut dan lainnya. Sedangkan di lantai empat, terhampar area food court yang luasnya sekitar 1.000 meter2. Di area ini, Anda bisa menikmati beragam menu masakan tradisional, chinese dan internasional. Ada counter seperti bakmi raos, pondok selera, traditional food dan jenis makanan lainnya.
Di lantai duanya tersedia exebition cafe yang menghadirkan gerai-gerai branded yang cocok untuk dinikmati seperti Kilinei, Kopi Tiam, Roti Mom, Baskin Robin, Bengawan Solo Coffee dan lainnya. Ada juga warung Solaria yang menyediakan beragam menu makanan dan warung khusus makanan Thailand bernama Thai Express.
Food court Plaza Medan Fair dirancang dengan nuansa yang lapang dan menghibur. Tersedia big screen dengan jaringan TV kabel Astro, bisa berkaraoke dan dijadwalkan setiap akhir pekan ada live band. Suasana makin lengkap dengan adanya hot spot, layanan koneksi internet gratis, yang bisa dimanfaatkan pengunjung food court mereka.
Masakan Khas Batak
Kalau Anda gemar makan ikan, terutama ikan mas, Anda harus mencoba Nani Arsik dan Natinombur. Kelebihan kedua masakan ini terletak pada penggunaan bumbu yang khas Batak, seperti bawang batak, kincung, andaliman di samping bumbu lainnya seperti lengkuas, kunyit, bawang merah dan kemiri. Bumbu tersebut ditaruh di atas ikan yang sudah dibersihkan, kemudian diungkep sampai matang, jadilah nani arsik. Dengan bumbu yang sama, kemudian dibakar, jadilah Natinombur.
Selain di rumah makan daerah dan restoran khas batak di Medan, masakan ini dapat ditemukan di Hotel Tiara Medan. Bahkan, pihak hotel tak segan-segan menampilkan menu yang kabarnya jarang disediakan oleh rumah-rumah makan khas daerah di Medan.

Masakan khas Batak Toba ini bahan utamanya bisa dari ikan mas, ikan nila, ayam, atau daging. Nah, bumbu-bumbunya ini asli dari tetumbuhan Batak sehingga dia dinamakan masakan khas Batak. Jenis bumbunya seperti bawang Batak, arsik, andaliman, kincung, kemiri, lengkuas, kunyit, dan bawang merah. Cara memasaknya tergolong unik. Ikan dilumuri bumbu dulu baru diungkep sampai matang. Setelah matang pun, tidak boleh dibuka supaya keharumannya tetap terjaga," jelas Budi sang koki yang mengatakan lebih enak lagi kalau dimasak secara tradisional menggunakan kayu bakar.
Masakan Batak Toba yang bukan ikan, salah satunya adalah nani lomang. Bahan dasarnya ayam atau daging giling. "Digilingnya pun agak kasar, tapi jangan terlalu halus. Daging dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, bawang merah, dan santan kental," katanya lagi.

Setelah dicampur bumbu, lantas dimasak dalam bambu muda. Maksudnya, "Dibakar seperti lemang. Waktu masaknya relatif singkat. Cukup satu setengah menit. Makanya aroma bambu harus terasa," ujarnya mantap. Ikan Mas Nati Nombur mirip dengan arsik. Cuma bumbunya tanpa kunyit. Setelah bumbu digiling, lantas disiram di atas ikan dan siap dibakar. emm yummy...
Anda punya pengalaman seputar kuliner Medan ???